MyWilayah.com

Bahan Ilmiah Sepanjang Zaman

Informasi Terkini

3 Kondisi Manusia Ketika Hujan Turun

 


1. Mereka yang memperoleh pahala adalah mereka yang menjalankan sunnah Nabi ketika hujan turun dan tidak mencela turunnya hujan. Diantara sunnah Nabi ialah membaca doa. Dari 'Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau berkata, ”Nabi ﷺ ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,


"Allahumma shoyyiban nafi’an"

"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat"

(HR. Bukhari no. 1032)


2. Mereka yang tidak mendapat apa-apa adalah mereka yang tidak mencela hujan dan tidak pula menjalankan sunnah Nabi, diantara mereka ada yang merugi sebab mengetahui sunnah Nabi ﷺ namun tidak mengamalkannya karena enggan atau lupa.


3. Mereka yang mendapat dosa adalah mereka yang tidak mensyukuri nikmat Allah dengan mencela turunnya hujan. Sungguh sangat disayangkan, setiap orang sudah mengetahui bahwa hujan merupakan nikmat dari Allah Ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Padahal Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda, Allah ta'ala berfirman,


“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.”

(HR. Bukhari dan Muslim)


Hujan adalah nikmat dari Allah. Mencelanya berarti mencela nikmat Allah. Perhatikanlah wahai saudaraku sabda Nabi ﷺ,


“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.”

(HR. Bukhari no. 6478)


Semoga kita termasuk manusia pada golongan yang pertama.


Kredit: @islam_update & gambar Pinterest


Post a Comment

0 Comments