MyWilayah.com

Bahan Ilmiah Sepanjang Zaman

Informasi Terkini

Semoga Amalan Puasa Asyura Kita Diterima Baca Doa Ini

 


Doa ini mencakup semua amal sholeh, tidak hanya puasa Asyura semata


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا

ROBBANAA TAQOBBAL MINNAA

Ya Rabb kami, terimalah amal kami


اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

INNAKA ANTAS-SAMII’UL ‘ALIIM

sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui



Kata “Taqabbal Minnaa” meminta agar Allah menerima amal dari kami. Qabul (menerima) adalah mengambil sesuatu dan meridhainya. Allah Subahanahu wa Ta'ala mau mengambil (menerima) amal dan meridhainya. Kemudian Allah meridhai pelakunya. Apabila Allah meridhai pelaku amal maka Allah akan memberikan pahala yang telah Dia janjikan kepadanya.


Doa ini ditutup dengan dua nama Allah yang Maha Indah, السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(Maha mendengar dan maha mengetahui). Maksudnya: Ya Allah, Engkau mendengar semua ucapan kami; di antaranya doa kami ini.


Al-‘Alim; Engkau mengetahui semua yang ada dalam diri kami berupa ketundukan dan ketaatan dalam perkataan dan perbuatan. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu apa saja yang ada dalam hati kami.


Disebutkannya dua sifat “mendengar dan mengetahui” ini menunjukkan bahwa doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail –‘Alaihimash Sholatu Wassalam- hanya ditujukan kepada Allah semata dan memutus harap dari selain-Nya.


Seorang hamba wajib selalu meminta kepada Allah agar menerima amal-amalnya setelah selesai mengerjakan ibadahnya.


Bisa juga dengan doa lain yang bersumber dari sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.  Beliau membaca setelah shalat Shubuh,


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا .

“Ya Allah, Sungguh aku minta kepada-Mu ilmu yang manfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad, IbnuMajah)


Bisa juga dengan doa-doa lain dengan bahasa Arab atau non Arab di doa-doa mutlak. Wallahu A’lam. [yufidia.com & Ustadz Badrul Tamam. voa-islam]


Semoga Allah menerima amalan puasa asyura kita semua dan mempertemukan kita kembali dengan bulan Muharram selanjutnya.


Kridet: dakwah_sibujang & Yufid.TV



Post a Comment

0 Comments